Monday, December 20, 2004

Natal dalam Hati

Natalku tanpa butiran-butiran salju putih yang menentramkan. Natalku tanpa sang kekasih yang kuharap dapat menemani. Natalku tanpa bingkisan warna-warni berpitakan merah hijau nan menawan. Natalku tanpa pohon terang yang seharusnya memperindah ruangan dengan kerlipan lampu-lampu yang menceriakan. Natalku tanpa desiran gaun merah hati mewah yang
begitu kuinginkan.

Natalku kurayakan di sini. Di sudut rumahku bersama keluarga yang amat sangat kusayangi. Segala perasaan amarah dan jengkel akan luntur dan lenyap seketika saat kami saling berpeluk dan bersukacita menyambut datangnya bayi Yesus, Sang Juruselamat. Aura kebahagiaan sejati kan memancar dari hati terdalam dan dari genggaman tangan erat dan belaian lembut dan kecupan mesra.

Tak ada yang lebih penting bagiku selain kalian. Walaupun seringkali aku ingin
memberontak dan pergi dari tempat yang di sebut rumah, tak kan kulakukan karena aku
tahu bahwa aku tak bisa hidup tanpa kalian. Walaupun seringkali aku berkeinginan untuk meninggalkan jiwaku, tak kan kuperbuat hal itu dan kuurungkan niatku karena aku tahu aku belum dapat membahagiakan kalian. Walaupun seringkali hatiku pedih melihat kehampaan cinta dalam ruangan-ruangan ini, aku tetap tabah karena aku yakin bahwa kita akan bersatu
kembali sebagai sebuah keluarga suatu saat nanti.

Akankah aku merasa bahagia layaknya merasakan natal pertama? Akankah kulihat senyuman tulus tersungging dari bibir kalian? Akankah tawa berdengung di rumah ini walaupun sejenak? Akankah merdunya natal berkumandang walau sesaat? Ataukah ini hanya angan dan halusinasiku saja?

Karena aku telah berharap pada Yesusku agar dapat keluargaku bahagia natal ini, dapat bersatu seperti dulu. Karena untuk hal itu aku rela mengorbankan segala sesuatu. Semua kebahagiaan yang datang dari dunia tidak kan berarti apa-apa dibandingkan pelukan erat mama, papa, dan
adikku.

Itu cukup buatku.

Ya Yesus yang manis, sembuhkanlah keluargaku. Tanamkalah rasa cinta dan hilangkanlah rasa gengsi, agar kami dapat selalu berbagi dalam suka dan duka.Amin.

0 Comments:

Post a Comment

<< Home