Thursday, May 07, 2009

Wedding Organizer Buzz

I forgot to write this. Silly me.

Last week (May 2, 2009) my friend Yanto got married. Congratulation, btw!

No, I'm not gonna talk about how sacred the mass was.. nor how hype the wedding reception was. I'm gonna say something about the Wedding Organizer (WO). The WO was, in fact, Chika and I *this is me being proud*

Initially, we were only there to support Yanto's wedding... what he should and should not do; how to arrange this and that; fixing the D-day schedule and so on. But then it went on and on and on... Soon we realized that we were taking care of (almost) the whole aspect of the wedding! kyahahahaha

Even the bride and the groom were not as panic and as hectic as us (-.-)' ~nyeeeeh...
From schedule to seating arrangement to wedding singer to being just plain-pscyho-friend-having-fun-at-other-friend's-wedding girl.

and of course the wedding photo with friends -
always the silly one


That wedding was our debute to become a (possible) real wedding organizer hahahaha
Not bad... not bad at all ;)

Labels: ,

Tuesday, May 05, 2009

European Election

Saya baru saja mendapat SMS dari KPU - Sukseskan Pilpres 2009.
Jamannya Pemilu.
Jamannya anak muda ikut ambil bagian dalam Pemilu.
Begitu pula di Eropa.

Nah, bagaimana caranya mengajak anak muda untuk menjadi pemilih?
Kalau di Indonesia, partai politik yang malah berbondong-bondong memoles diri agar "tampil muda" dan memakai tameng artis-artis untuk menggaet pemilih muda.

Kalau di Eropa, European Union (EU) mengambil langkah yang, in my opinion, very attractive and innovative dengan meluncurkan serangkaian viral campaign

"CAN EU HEAR ME EUROPE?"


Campaign yang didanai oleh EU ini diproduksi oleh, tak lain dan tak bukan, MTV. Anak muda mana sih yang tak tahu MTV? Musik adalah salah satu bentuk komunikasi yang dapat mempengaruhi massa dalam skala besar. MTV juga diketahui sebagai salah satu icon anak muda jaman sekarang. Berbagai campaign tingkat dunia di diseminasi alias di-spread ke tingkat anak muda melalui MTV... misalnya mengenai HIV AIDS dan pergerakan melestarikan bumi (Go Green!). Akhirnya MTV ikut ambil bagian juga dalam mensukseskan Pemilu Eropa bulan Juni 2009 ini.

Keren juga ya idenya?

Here are the ads...

London viral clip



Rome viral clip


Paris viral clip

Labels: ,

Monday, May 04, 2009

Nostalgia Masa SD

Siapa sih yang tak suka mengenang masa lalu alias bernostalgia? Memori-memori baik yang menyenangkan mau pun tidak menyenangkan yang telah kita simpan dengan rapi di bilik-bilik otak kita memang selayaknya sesekali kita kunjungi. Sekedar untuk melepas rindu dan sebagai materi pembelajaran dalam hidup.

Saat ini, di situs paling hot di Indonesia saat ini, Facebook, network saya sedang berbondong-bondong meng-upload foto lama atau lebih afdol kalau disebut foto-foto jadul (= jaman dulu). Mulai dari foto-foto SMA (maklum, saya masih termasuk kalangan 20-something sehingga masa kuliah belum dianggap jadul), foto-foto SMP, dan foto-foto SD! Rasanya menarik sekali melihat begitu banyak perubahan yang terjadi di antara teman-teman sendiri.

Ada yang dulu gemuk, sekarang menjadi kurus. Ada pula kebalikkannya. Ada yang dulu terlihat sangat cupu (= culun punya) sekarang menjadi seorang fashionista. Ada yang dulu masih sangat lugu ternyata sekarang sudah berkeluarga. Ada yang terlihat biasa-biasa saja, ternyata sekarang sudah melanglang buana. Ada yang dulu begitu popular di sekolah, sekarang menghilang entah kemana. Beragam cerita bisa kita sambung-sambungkan sendiri yang akhirnya berubah menjadi gosip kalangan tertentu.

Jangan salah, saya juga termasuk pencinta hal-hal yang berbau nostalgia. Pada fase saat ini, saya merindukan teman-teman saya dari SD/SMP saya di Ambon. Sepuluh tahun sudah berlalu, begitu banyak yang telah berubah. Begitu banyak pula yang tidak berubah.

Ayo tebak. Saya yang mana?

Entah mengapa, kami anak-anak Ambon ini cukup terikat satu dengan yang lain. Rasanya 10 tahun itu hanya sekejap mata. Lulusan SD Xaverius dan SMP Katolik Ambon banyak yang telah berkarir dan berdomisili di Jakarta, Surabaya, dan Manado. Yang masih setia bolak-balik ke Ambon pun masih ada.

Untuk sedikit mengobati rasa rindu, kami meng-upload foto-foto masa kecil yang masih tersisa (banyak yang telah menjadi abu karena kerusuhan di Ambon tahun 1999). Terkadang, kami yang tinggal di Jakarta menyempatkan diri bertemu walau hanya beberapa jam. Makan, mengobrol dengan bahasa Ambon (tentunya), dan saling update berita-berita teman terbaru: siapa yang akan menikah, siapa yang menjadi apa, siapa yang tinggal dimana, dll. Sayang saya belum sempat menilik teman-teman yang di Surabaya.

Wah, sudah 10 tahun berlalu ya.
Mungkin sudah tepat saatnya untuk REUNI akbar!

Labels: , ,

Friday, May 01, 2009

Koninginnedag 30 April 2009

Koninginnedag atau biasa di sebut Queen's day atau Hari Ratu merupakan hari libur nasional negara Belanda untuk merayakan hari ulang tahun sang ratu. Jalan-jalan seketika berubah menjadi lautan manusia berpakaian dan beraksesoris serba ORANYE (yang adalah warna nasional Belanda). Orang-orang berjubel menawarkan beragam dagangan mulai dari pernak-pernik cantik hingga barang-barang bekas dengan harga super duper miring. Pagelaran musik di lapangan terbuka pun memeriahkan suasana hiruk pikuk jutaan manusia yang terhampar sampai ke sudut-sudut kota. Aura yang meruak hanyalah pesta, pesta, dan pesta!!!

Saking lengketnya kata PESTA dengan event ini, promosi Queen's Day tahun ini malah menimbulkan kontroversi. Lihat saja bagaimana wajah-wajah tokoh-tokoh politik dunia di gambar ini bisa nimbrung ikut konvoi masyarakat di Amsterdam. Sangat kreatif, itu harus diakui.


Sayangnya, pesta akbar tahun ini tercoreng dengan insiden maut. Sebuah mobil sedan berwarna hitam tiba-tiba menerjang rombongan Ratu dan keluarga yang sedang melaksanakan tradisi, bercengkrama dengan masyarakat di atas bis beratap terbuka. Peristiwa maut ini terjadi di kota Apeldoorn, di mana mobil tersebut menewaskan setidaknya 4 orang dan melukai belasan warga sipil lainnya sebelum akhirnya semakin ringsek setelah menabrak sebuah monumen. Perkiraan semua orang sampai saat ini, kejadian tersebut disengaja. Sayangnya, kita harus menunggu sampai si pengemudi mobil siuman dari berbagai operasi yang harus dijalaninya.*


Sengaja atau tidak disengaja, tragedi tersebut telah berdampak besar akan perayaan hari Ratu di Belanda. Banyak acara harus dibatalkan.

Bagaimana dengan perayaan di Indonesia? The show must go on. Dikarenakan perbedaan waktu yang cukup jauh (5 jam), perayaan di Indonesia tidak dibatalkan. Lobby Hotel Shangrilla sudah mulai ramai terisi para tamu undangan resepsi Queen's Day ketika saya menginjakkan kaki di sana. Dubes Belanda pun menyampaikan dukanya bagi para korban insiden di Belanda. Setelah alunan lagu kebangsaan Indonesia dan Belanda berakhir, dimulailah pesta yang sesungguhnya.

Makanan-makanan khas Belanda disajikan dengan apik. Mulai dari si kecil poffertjes dan bitterballen, hutspot dan worst-nya, dan tentu saja... haring! Sajian ikan haring dan ikan paling mentah ini memang agak berbeda. Langsung saja saya menyempatkan diri untuk melahap beberapa potong. Agak amis memang, tapi patut untuk dicoba. Bukan pesta pula kalau tidak ada bir dan wine, kan? Bar kecil pun dibuka untuk memuaskan dahaga para tamu.

Pengetahuan saya akan masyarakat diplomat dan pebisnis Indonesia memang masih sangat minim. Namun setidaknya wajah familiar Bakrie dan Gultom tadi ikut ambil bagian dalam acara potong kue bersama bapak dubes. Orang-orang sekelas Pia Alisyahbana juga bertebaran. Sisanya ya, kroco-kroco macam saya ini, yang kebetulan mendapat kesempatan ikut mencicipi suasana pesta.

Meskipun demikian, saya kurang menikmati acara ini. Kurang enjoy karena tidak ada teman-teman seperjuangan saya. Lebih baik saya pulang ke rumah dan menuliskan pengalaman saya hari ini ke dalam blog ini. Ya, kan? :)

- - -
*update: Pengemudi meninggal; kajadian di hari ratu tetap tak terungkap.

Labels: ,